[Kabar Desa]📢 Realisasi Bonus Produksi Star Energy 'Suntik' Semangat Pembangunan Palasari Girang: Infrastruktur Mulus, Transparansi Dituntut
SUKABUMI – Star Energy Geothermal Salak, Ltd. (SEGS) kembali menunjukkan komitmennya terhadap Hubungan dengan Pemangku Kepentingan melalui penyaluran Bonus Produksi (Benefit Sharing) kepada desa-desa terdampak, termasuk Desa Palasari Girang. Realisasi dana ini disambut sebagai "Angin Segar" yang mampu mengakselerasi pembangunan, khususnya di tengah keterbatasan anggaran.
Kepala Desa Palasari Girang, Ujang Ma'mun, menegaskan bahwa keberadaan bonus produksi ini menjadi "kebahagiaan tersendiri" bagi warganya. Dana telah dialokasikan sesuai prioritas hasil musyawarah, dengan fokus utama pada perbaikan infrastruktur.

“Kami sudah aspal beberapa ruas penting, seperti jalan di Bojong Menteng dan jalan gang di dekat Cikunten. Ke depan, kami juga merencanakan program pemberdayaan agar manfaatnya lebih terasa dan berkelanjutan,” ujar Kades Ma'mun.
Meskipun pembangunan fisik terasa berjalan lancar, naskah berita ini juga wajib menyoroti dinamika dari komunitas. Perspektif dari warga menunjukkan bahwa komunikasi dan transparansi dalam pengelolaan dana perlu ditingkatkan.
Harun Arasyid, Tokoh Masyarakat setempat, mengapresiasi pembangunan jalan yang lancar, namun secara terbuka mengaku tidak mengetahui apakah dana tersebut bersumber dari bonus produksi atau alokasi lain. Ia menitipkan pesan agar prioritas pembangunan juga menyentuh kebutuhan mendasar seperti fasilitas pendidikan bagi anak yatim.

Sorotan yang lebih tajam datang dari Muhammad Ripal, Tokoh Pemuda, yang berpendapat bahwa kebermanfaatan bonus produksi belum sepenuhnya terasakan karena layanan dasar (kesehatan, pendidikan, infrastruktur) belum seluruhnya terpenuhi.
“Harapannya, penyaluran dana ini harus lebih tepat sasaran sesuai Peraturan Bupati (Perbob) Nomor 33 Tahun 2018. Kami juga usul adanya hotline pengaduan untuk memastikan alokasi dana ini tepat dan akurat,” tegas Ripal.

 Harapan: Fokus ke IPM dan Kemandirian Ekonomi
Naskah berita ini menyimpulkan bahwa program Benefit Sharing ini adalah harapan besar bagi Palasari Girang. Para pemangku kepentingan desa bersepakat bahwa tantangan utama adalah meningkatkan transparansi dan memastikan alokasi dana proporsional.
Tujuan strategisnya kini bergeser: Bonus produksi diharapkan tidak sekadar menjadi proyek fisik, melainkan menjadi akselerator dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penciptaan kemandirian ekonomi di tengah masyarakat, sesuai prinsip Pengembangan Masyarakat yang berkelanjutan.
