[Kabar Desa]💥 BONUS PRODUKSI STAR ENERGY JOMPLANG: Walangsari Shock, 50 Unit RTLH Korban Ketimpangan Dana
WALANGSARI, SUKABUMI – Alokasi Bonus Produksi (Benefit Sharing) dari Star Energy Geothermal Salak, Ltd. (SEGS) memicu kegaduhan di Kabupaten Sukabumi. Kepala Desa Walangsari, Dani Setiawan, mengungkapkan keterkejutannya atas perbedaan nilai bonus yang jomplang antara desa di Sukabumi dan desa di Kabupaten Bogor.
Kesenjangan dana ini ternyata berdampak langsung pada program kesejahteraan rakyat.
💰 Jarak Angka yang Fantastis
Kades Dani Setiawan menyebut angka yang diterima desa di Sukabumi hanya sekitar Rp400 juta hingga Rp450 juta per tahun. Angka ini jauh di bawah rata-rata desa di Kabupaten Bogor (Pamijahan), yang bisa menerima hingga Rp800 juta hingga Rp900 juta per tahun.
Menurut Kades Dani, dengan dana yang setara Bogor, tidak akan ada lagi program mendesak yang terbengkalai.
“Kami kaget melihat perbandingannya. Jika kami menerima alokasi yang proporsional, 50 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di desa kami yang hari ini belum ter--cover** pasti sudah tertangani,” tegas Dani.

