[Kabar Desa] 📢 PEMBERITAAN: Kades Gunungendut Konfirmasi Kesenjangan Dana Star Energy, Minta Fleksibilitas Regulasi untuk UMKM
GUNUNGENDUT, SUKABUMI – Kepala Desa Gunungendut, Dede Mistar, secara resmi mengonfirmasi adanya kesenjangan signifikan dalam alokasi Bonus Produksi (Benefit Sharing) dari Star Energy Geothermal Salak, Ltd. antara desa di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Kesenjangan ini diakui berdampak pada ruang gerak pembangunan desa.
Kades Mistar membenarkan bahwa total dana untuk dua kecamatan di Sukabumi (Kabandungan dan Kalapanunggal) hanya sekitar Rp4 Miliar, jauh di bawah alokasi untuk Kabupaten Bogor yang mencapai Rp13 Miliar.
🛠️ Fokus Bergeser ke Pemberdayaan Ekonomi
Meskipun dengan dana yang terbatas, Kades Dede Mistar melaporkan dana bonus tahap pertama telah dialokasikan maksimal untuk lima titik prioritas, termasuk renovasi Kantor Desa, perbaikan jalan, pembangunan 3 unit RTLH, dan inisiasi Agrowisata Taman Gunung Wayang yang dikelola BUMDES.
Ke depan, Kades Gunungendut mengajukan harapan besar agar regulasi pengelolaan dana dapat dibuat lebih fleksibel. Fleksibilitas regulasi ini dinilai krusial agar dana dapat menyentuh sektor lain di luar pembangunan fisik.
"Kita ingin menjamah atau menyentuh masyarakat-masyarakat terkait di pemberdayaan UMKM, kelompok pertanian, (dan) kelompok peternakan," jelas Kades Mistar.
Kades juga berharap adanya peningkatan nilai bonus. Ia berargumen, kenaikan nominal dana akan secara langsung meningkatkan asas manfaat, seperti kemampuan membangun RTLH yang lebih banyak di tahun berikutnya.
